Senin, 04 April 2011

AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KOMPETISI DALAM KEBAIKAN


Standar Kompetensi :
1. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang Kompetisi dalam kebaikan.

Kompetensi Dasar :
1.1. Membaca Q. S. Al Baqarah; 148, Q.S. Al Fatir; 32.
1.2. Menjelaskan arti Q. S. Al Baqarah; 148, Q.S. Al Fatir; 32
1.3. Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti terkandung dalam Q. S. Al Baqarah; 148, Q.S. Al Fatir; 32.

TARTILAN

Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.


• Q. S. Al Baqarah ayat 148




• Q.S. Al Fatir, 32-33









• Q.S. Al Alaq; 1-5











1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
 Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.






 Penjelasan Tajwid
Lafal Hukum Bacaan Cara membaca Alasan


Idgam bigunnah Walikulliw wijhatun
dibaca terpadu Tanwin kasrah bertemu dengan wau



Izhar
Wijhatun huwa Tanwin dummah bertemu ha’




Mad thabi’i
Maa takuunuu Fathah menghadap alif mati dan dum-mah menghadap wau mati



Mad ‘iwad Jamii’aa
( dibaca panjang 2 harakat ) Tanwin fathah di-waqofkan berubah jadi fathah saja



Gunnah
inna
Nun bertasydid


 Kegiatan Siswa
Lafal Pernyataan Hukum bacaan Cara membacanya


Alif lam mengadap kha’
........
.........


Mim fathah menghadap alif mati
.....
.........


Lam kasroh menghadap ya’ mati


Lam jalalah sebelumnya fathah


......
......



Mad menghadap ra’ yang diwaqofkan
......
......


2. Terjemahan Per-kata



kebaikan


maka berlom-lombalah kamu


menghadap kepadanya


ia


Tujuan / kiblat


dan bagi tiap-tiap orang



semuanya


Allah



dengan kalian


Dia mendata-ngkan


kalian



dimana saja kamu berada



Maha kuasa


sesuatu


segala


atas


Allah


sungguh



3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Baqarah, 2 : 148 adalah :
Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

4. Kandungan
o Setiap umat mempunyai kiblat / syariat atau aturan masing-masing. Bagi umat Islam kiblatnya adalah Ka’bah sebagai pusat menghadap ketika salat.
o Kaum muslimin hendaknya giat beribadah, beramal, bekerja, dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
o Pada hari Kiamat nanti Allah SWT akan mengumpulkan setiap umat manusia. Pada saat itu, manusia akan diadili dengan seadil-adilnya tentang perbuatan yang mereka lakukan ketika di dunia. Manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang telah mereka kerjakan. Pada saat itu pula akan diketahui siapa di antara mereka yang paling benar dan paling baik amalnya.

5. Penjelasan
Qur’an Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Haji Wada’ (haji Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir). Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk ayat Madaniyah, merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat Al qur’an yang di dalamnya terdapat pula ayat yang terpanjang, yakni ayat 282. Surat ini dinamai surat “Al Baqarah” karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil ( lihat : ayat 67 – 74 ), dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya. Surat Al Baqarah dinamai pula surat Fusthaatul Qur’an artinya puncak Al Qur’an karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain.
Pada surat Al Baqarah 148 dijelaskan bahwa manusia di alam ini telah terjadi golongan-golongan dimana mereka telah meyakini kebenaran aturan dan syare’atnya masing-masing seperti : golongan Islam, Nasrani, Yahudi, Budha, Hindu dan umat lainnya. Namun bagi umat Islam haruslah yakin bahwa syare’at Islam adalah syare’at yang benar karena kebenaran syare’at Islam itu telah ditetapkan kebenarannya oleh Allah dan dinyatakan agama yang paling benar pula sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Ali Imran : 19 yang artinya :”Sesungguhnya agama (yang diridoi ) di sisi Allah hanyalah Islam”. Pada ayat lain Q.S. Ali Imran ayat 85 juga dijelaskan yang artinya :”Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang yang rugi”.
Kata kiblat berarti arah yang dituju umat Islam dalam melaksanakan ibadah salat. Namun kiblat bisa diartikan sebagai syari’at, agama, undang-undang atau peraturan yang dijalani oleh manusia.
Ada sejarah umat Islam yang dahulunya menghadap kiblat ke Baitul Maqdis di Yerussalem ketika melaksanakan ibadah salat. Kemudian beralih ke Baitullah Ka’bah di Makkah setelah mendapatkan perintah Allah yang tercantum dalam Q.S. Al Baqarah ayat 144 yang artinya : “Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit (berdo’a dan menunggu-nunggu turunnya wahyu), maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palinglah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palinglah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”.
Umat Islam dan umat manusia pada umumnya diperintahkan untuk berlomba- lomba berbuat kebajikan yaitu melakukan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia baik lahiriyah maupun bathiniah, seperti berlomba-lomba mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran hidup di dunia, bukan sebaliknya yang digunakan untuk menyengsarakan atau mengancam kelangsungan kehidupan manusia.
.





1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
 Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.





 Penjelasan Tajwid
Lafal Hukum Bacaan Cara membaca Alasan



Gunnah Tsumma
( dibaca dengung ) Mim bertasydid



Izhar Min ‘ibaadinaa
( nun mati dibaca jelas)
Nun mati bertemu ‘ain



Idghom bilagunnah
Zalimullinafsihi (dibaca terpadu gengan lam ) Tanwin dummah menghadap lam



Idgahom Mutamassilain Waminhum muqtasidun
( dibaca terpadu ) Mim mati meng-hadap mim



Izhar Syafawi Waminhum muqtasidun
( mim mati dibaca
jelas)
Mim mati mengha-dap sin



Qalqalah
Muqqtasidun
( qaf dibaca mantul ) Qaf yang berharo-kat sukun



 Kegiatan Siswa
Lafal Pernyataan Hukum bacaan Cara membacanya


Nun fathah menghadap alif sukun
........
.........


Mim mati menghadap dlo
.....
.........


Tanwin dommah menhadap wau mati


Tanwin dommah bertemu ba’
......
......


Mad thabi’i menghadap ra’ yang diwaqofkan
......
......


2. Terjemahan Per-kata



diantara


Kami pilih


orang-orang yang


Kitab



Kami wariskan


kemudian



pertengahan


dan dianta-ra mereka


pada diri-nya sendiri


zalim / aniaya


maka diantara mereka
hamba-hamba Kami



demikian itu



Allah


dengan izin


dengan berbuat baik


mendahului


Dan diantara mereka





yang besar


karunia


ia

3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Faatir, 35 : 32 adalah :
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri; ada yang pertengahan; dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan *) dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.

*) menzalimi diri sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan “ pertengahan “ ialah orang yang kebaikannya berbanding sama dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan “ orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan” ialah orang-orang yang kebaikannya sangat banyak dan sangat jarang berbuat kesalahan.

4. Kandungan
o Allah SWT mewariskan Kitab suci Al Qur’an kepada hamba-hambanya yang terpilih yaitu umat Islam.
o Sikap umat Islam terbagi menjadi tiga golongan, yaitu 1). golongan yang mengamalkan agamanya, tetapi juga masih lebih banyak berbuat kejahatan/buruk; 2) golongan yang dalam pertengahan yaitu amal kebajikannya berbanding dengan amal keburukannya; 3) golongan selalu berbuat kebajikan sehiangga dalam beramal selalu mendahulukan kebajikan dan menghindarkan berbuat jahat/dosa.
o Golongan umat Islam yang senantiasa dapat beramal baik yang lebih banyak, mereka itulah yang mendapatkan karunia besar dari Allah SWT.

5. Penjelasan
Qu’an surat Faatir terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyah, diturunkan sesudah surat Al Furqan. Kata Faatir berarti “ pencipta “ ada hubungannya dengan perkataan “ Faatir “ yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat tersebut bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi. Pencipta malaikat-malaikat, Pencipta semesta alam yang semuanya itu adalah bukti atas kekuasaan dan kebesaran-Nya.
Maksud kelompok dholimun linafsihi atau kelompok yang menganiaya diri itu adalah kelompok yang mengaku beragama Islam tetapi lebih banyak melakukan perbuatan kejahatan dan dosa dari pada kebaikannya. Kelompok ini adalah termasuk golongan yang merugi, nanti di akherat akan ditempatkan di neraka dan akan memperoleh siksa karena perbuatan dosanya. Namun setelah mereka disiksa sesuai dengan kesalahan dan dosanya, mereka akan mendapatkan ampunan dari Allah karena keimanannya sehingga dikeluarkan dari api neraka. Hal ini berdasarkan hadis Rosulullah yang artinya :” akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan LAAILAAHA ILLALLAH, sedangkan dalam hatinya (hanya) ada kebaikan sebesar debu” (H.R. Buchori – Muslim, dan Tirmidzi)
Maksud kelompok muqtashid yakni, kelompok yang ada dipertengahan adalah kelompok umat Islam yang perbuatan baiknya sebanding dengan perbuatan jahatnya. Kelompok ini akan ditempatkan di A’raf yaitu tempat antara surga dan neraka. Kemudian beberapa waktu yang telah ditetapkan Allah golongan ini lalu dimasukkan ke dalam surga.
Sedangkan kelompok saabiqun bil khoirooti adalah kelompok umat Islam yang lebih dahulu berbuat kebajikan, mereka gemar berbuat kebaikan, tidak mau berbuat kejahatan atau dosa. Kelompok ini akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akherat. Di akherat akan ditempatkan di surga Adn dengan segala fasilitas-fasilitasnya, seperti yang diterangkan dalam Q.S. Al Fathir ayat 33 yang artinya : “(Bagi mereka) surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiyasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya dari sutera”


KEGIATAN SISWA

 Diskusikan dengan teman-temanmu bagaimana sikap dan perilaku orang yang tergolong kelompok sabiqun bilkhairat itu.
 Coba identifikasi perilaku golongan orang yang zalim terhadap dirinya sendiri.
 Coba renungkan apa manfaat dan hikmah yang dapat dipetik bagi kelompok orang yang dapat beramal saleh lebih banyak dari pada kejahatan/dosanya.

RANGKUMAN
• Surah Al Baqarah,2 : 148 berisi bahwa setiap umat itu mempunyai kiblat, aturan dan syari’ah masing-masing. Allah SWT menyuruh kepada semua manusia untuk memilih agama yang paling benar ( Islam ) dan disuruh beribadah, beramal, bekerja dan berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan.

• Kandungan Q.S. Faatir, 35 : 32 adalah menerangkan tentang adanya tiga golongan umat Islam sebagai pewaris Kitab Al Qur’an yaitu golongan yang menganiaya dirinya sendiri, golongan yang ada dalam pertengahan, golongan yang lebih dahulu berbuat kebajikan. Kelompok yang lebih dahulu berbuat kebaikan tentu akan mendapat karunia dari Allah baik di dunia maupun di akherat.

UJI KOMPETENSI
A. Aspek afektif
Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia

INTERNALISASI AKHLAK MULIA
No Pernyataan setuju tidak setuju tidak tahu alasan
1 Memberikan kasih sayang, rasa …… …… ….. ……
hormat dan bantuan kepada fakir miskin adalah kewajiban kita bersama.
2 Berlomba-lomba dalam berbuat …… …… ….. ……
kebajikan merupakan perbuat-an terpuji.
3 Muslim / muslimat yang sering …… …… ….. ……
berbuat dosa besar termasuk orang yang menganiaya diri.
4 Umat Islam yang perbuatan - …… …… ….. ……
perbuatan baiknya sebanding dengan perbuatan jahatnya ia lebih dahulu akan ditempatkan di neraka.
5 Umat Islam yang perbuatan- ….. …. …. …..
perbuatan baiknya lebih ba-nyak dari perbuatan dosanya maka ia akan masuk surga.

B. Aspek kognitif
1). Soal pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X) pada huruf a,b,c,d, atau e.
1. Berikut ini adalah termasuk huruf-huruf qalqalah. Adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah…
a. ﺪ d. ﺥ
b. ﻖ e. ﺐ
c. ﻄ
2. Dalam Q.S. Al Baqarah, 2 : 148 terdapat lafal , yaitu tanwin fathah yang diwaqofkan, termasuk bacaan…..
a. mad thabi’i d. mad wajib muttasil
b. mad ‘iwad e. mad jaiz
c. mad ‘arid

3. Dalam Q.S. Al Baqarah, 2 : 148 terdapat lafal artinya adalah…
a. dimana saja kamu berada
b. pasti akan mengumpulkan
c. maka berlomba-lombalah kamu dalam kebajikan
d. dan bagi tiap-tiap umat itu ada kiblat / syari’at masing-masing
e. janganlah kamu sekalian berbuat boros

4. Berikut ini termasuk perilaku Muslim/Muslimat yang mengamalkan kandungan Q.S. Al Baqarah, 2 : 148. Adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah…
a. jika salat menghadap ke Baitullah
b. ikut lomba pelajar berprestasi
c. berlomba-lomba dalam mencari rezeki yang halal
d. berlomba memperlihatkan amal kebajikan kepada orang lain
e. berlomba dalam mewujudkan lingkungan rumah yang bersih dan indah

5. Kitab-kitab Allah itu akan diwariskan kepada…
a. manusia siapa sja yang menghendaki
b. orang yang mau mempelajarinya
c. orang-orang yang pandai dan berbudi luhur
d. orang yang dipilih dari hamba-hamba-Nya
e. orang yang miskin tapi berakhlak mulia

6. Q.S. Faatir adalah salah satu surat yang terdapat dalam Kitab Al Qur’an, yaitu surat yang ke 35. Kata Faatir mempunyai arti…
a. pencipta d. binatang ternak
b. sapi betina e. tempat tertinggi
c. malam hari

7. Dalam Q.S. Faatir, 35 : 32 ada lafal ada tanwin dummah bertemu lam, bacaan tajwidnya adalah...
a. Izhar c. idghom bigunnah e. ikhfa’ syafawi
b. Ikhfa’ d. iqlab

8. Yang dimaksud dengan golongan muqtashid dalam Q.S. Faatir, 35 : 32 adalah...
a. golongan orang-orang yang menganiaya diri sendiri
b. golongan orang-orang yang suka melakukan kerusakan
c. golongan orang-orang yang berbuat kebajikan dan juga berbuat dosa
d. golongan orang-orang yang suka berbuat kejahatan
e. golongan orang-orang yang gemar berbuat kebajikan

9. Orang yang bersegera melakukan amal kebajikan akan memperoleh imbalan Surga “ Adn “ . pernyataan itu dijelaskan dalam Al Qur’an…
a. Surat Al Baqarah ayat 149 d. Surat Al Fatir ayat 33
b. Surat Al Baqarah ayat 148 e. Surat Al Alaq 1 - 5
c. Surat Al Fatir ayat 32

10. Perilaku umat Islam yang mencerminkan golongan “ saabiqun bil khairat” adalah…
a. ketika terdengar suara azan segera menunaikan salat
b. ketika terdengar bel berbunyi segera masuk kelas dan belajar
c. ketika datang bulan ramadhan segera berpuasa
d. ketika melihat orang yang sengsara bersegera menolongnya
e. ketika melihat uang yang tercecer segera mengambilnya


2). Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan kandungan Q.S. Al Baqarah ayat 148 !

2. Sebutkan usaha-usaha yang dapat dilakukan bagi umat Islam agar menjadi umat yang terbaik!

3. Jelaskan bagaimana sikap dan perilaku orang yang dholimun linafsihi ! Dan bagaimana nasib di akheratnya!

4. Jelaskan sikap dan perilaku orang yang tergolong sabiqun bilkhoirati ! Dan apa keberuntungannya di akherat !

5. Berilah gambaran perilaku golongan muqtashid dan bagaimana nasib di akheratnya !


Kelas XI semester gasal


AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG PERINTAH MENYANTUNI KAUM DHU’AFA


Standar Kompetensi :
2. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang perintah menyantuni kaum dhu’afa.

Kompetensi Dasar :
2.1. Membaca Q. S. Al Isra’, 26 – 27, dan Q.S. Al Baqarah; 177.
2.2. Menjelaskan arti Q. S. Al Isra’, 26 – 27, dan Q.S. Al Baqarah; 177
2.3. Menampilkan perilaku menyantuni kaum Dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q. S. Al Isra’, 26 – 27, dan Q.S. Al Baqarah; 177

TARTILAN

Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.


• Q. S. Al Isra’ 26 - 27




• Q.S. Al Baqarah ayat 177














• Q.S. Al Baqarah; 195







1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
 Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.






 Penjelasan Tajwid
Lafal Hukum Bacaan Cara membaca Alasan



Al Qamariyah Zal qurbaa
( al dibaca jelas ) Alif lam bertemu qaf sehingga alif tidak dibaca.



Al Syamsiyah Wabnas sabiili
( al tidak dibaca ) Alif lam bertemu dengan sin, sehing-ga al tidak dibaca.



Qalqalah
Wabb
( ba’ dibaca memantul ) Huruf Ba’ yang disukun ( mati )



Mad ‘iwad kafuuraa
( dibaca panjang 2 harakat ) Tanwin fathah di-waqofkan berubah jadi fathah saja



Mad thobi’i
Kaanuu Alif sukun sebelum-nya fathah, dan wau sukun sebe-lumnya dhunnah.

 Kegiatan Siswa
Lafal Pernyataan Hukum bacaan Cara membacanya


Alif lam mengadap mim
........
.........


Alif lam menghadap syin
.....
.........


Tanwin fathah dibaca waqof



Nun ditasydid
......
......


Ali sukun sebelumnya fathah
......
.......

2. Terjemahan Per-kata



dan orang yang dalam perjalanan


dan orang-orang miskin


haknya


kekera-batan


yang punya


dan berikanlah



mereka adalah


orang-orang yang boros


sesung-guhnya



yang boros


kalian memboros-kan


dan jangan



sangat ingkar


kepada Tuhannya


setan


dan adalah


setan


teman


3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Isro’, 17 : 26 - 27 adalah :
Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan ( hartamu ) secara boros. ( 26)
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (27)

4. Kandungan
o Allah SWT menyuruh kepada umat Islam untuk memberikan hak kaum kerabat, fakir miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.
o Allah SWT melarang kepada umat Islam menghambur-hamburkan harta secara boros, karena perilaku boros menjadi teman atau saudaranya setan, sedangkan setan itu ingkar kepada Tuhannya.

5. Penjelasan
Qur’an Surat Al Israa’ terdiri dari 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah. Dinamakan dengan “ Al Israa’ “ yang berarti “ memperjalankan di malam hari “. Peristiwa Israa’ Mabi Muhammad s.a.w. di masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Penuturan cerita Israa’ pada permualaan surat ini mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya dikemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar.
Pada ayat 26-27 menerangkan kewajiban seseorang untuk memberikan hak-hak kaum kerabat meliputi : kasih sayang, rasa hormat, nafkah, keamanan dan pertolongan bila diperlukan. Hak fakir miskin adalah memperoleh santunan dan sedekah, serta kasih sayang. Sedangkan hak orang yang dalam perjalanan adalah memperoleh bantuan materi bila diperlukan, bantuan pikiran, dan pertolongan untuk dapat sampai kepada tujuannya. Allah melarang orang yang menghambur-hamburkan harta, yaitu membelanjakan harta bendanya yang tidak ada manfaatnya, bahkan sebaliknya membelanjakan harta yang berakibat akan membawa kerusakan pada diri mereka baik fisik maupun mental.
Allah menyuruh manusia untuk bersedekah karena bersedekah itu akan menjadikan hartanya menjadi tambah, sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Q.S. Al Baqarah ayat 261 yang artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah) adalah serupa dengan sebulir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.




1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
 Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.












 Penjelasan Tajwid
Lafal Hukum Bacaan Cara membaca Alasan



Ikhfa’
An tuwallu Nun sukun berte-mu ta’



Izhar syafawi
Wujuuhakum qibala Mim mati bertemu qaf



Izhar haqiqi
Man aamana harakat Nun sukun berte-mu hamzah



Mad wajib
munttasil
Walmalaaaaikati Mad bertemu ham-zah dalam satu lafal



Izhar syafawi
Bi’ahdihim iza Mim mati bertemu hamzah



Al Syamsiyah
Washaabiriina iza Alif lam mengha-dap shad




 Kegiatan Siswa
Lafal Pernyataan Hukum bacaan Cara membacanya


Ra’ tasydid sebelumnya kasrah
........
.........


Alif lam menghadap mim
.....
.........


Nun tasydid


Lam jalalah sebelumnya kasroh
......
......


Huruf ba’ disukun
( mati)
......
.......


Mad bertemu hamzah dalam satu lafal


Mad menghadap mim yang diwaqofkan

3. Terjemahan Per-kata



kearah


wajah-wa-jah kalian


kalian hadapkan


untuk


kebajikan


bukanlah


dia beriman


orang yang


kebajikan


akan tetapi


dan barat


timur



dan memberi-kan


dan nabi-nabi


dan kitab-kitab setan


dan malaikat-malaikat


dan hari akhir


kepada Allah




dan orang-orang miskin


dan anak-anak yatim


dan kerabat dekat


yang dicintainya


atas


harta



salat


dan orang yang men-dirikan


memerde-kakan ham-ba sahaya


dan dalam


dan orang yang minta-minta

dan ibnu sabil



mereka berjanji


apabila


pada janji mereka


dan orang-orang yang menepati


zakat


dan orang yang me-nunaikan




perang



dan ketika


dan kemelaratan



kesempitan



dalam

dan orang-orang yang sabar



orang-orang yang bertaqwa


merekalah


dan mereka itu


(mereka) benar


orang-orang yang


mereka itulah


4. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Baqarah, 2 : 177 adalah :
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah ( kebajikan ) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan, (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (177)

5. Kandungan
Kandungan Q.S. Al Baqarah, 2 : 177 adalah :
o K ebajikan itu tidaklah terletak kepada menghadapkan wajah kea rah timur dan ke barat. Tetapi kebajikan yang sebebenarnya adalah memiliki iman yang benar yaitu percaya kepada Allah SWT diyakini dalam hati, diucapkan dalam lisan dan dibuktikan dalam bentuk perbuatan.
o Ciri-ciri iman yang benar itu diungkapkan dalam ayat tersebut adalah:
a. Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan Rosul-rosul sejak nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw.
b. Memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang yang miskin, orang yang dalam perjalanan ketika kekuranga, orang yang meminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya.
c. Melaksanakan salat wajib dengan khusyuk dan salat-salat sunah lainnya.
d. Mengeluarkan zakat yang diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.
e. Menepati janji ketika ia berjanji dengan orang lain.
f. Bersikap sabar ketika dalam kesempitan, penderitaan, dan disaat suasana perang.

6. Penjelasan
Qur’an Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat, Sebagian besar ayatnya diturunkan di Madinah dan sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat 281 yang diturunkan di Mina pada Haji Wada’ ( haji Nabi Muhammad saw yang terakhir). Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk golongan ayat Madaniyah, termasuk surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Qur’an. Bahkan didalam surat Al Baqarah terdapat ayat yang terpanjang diantara ayat-ayat yang terdapat dalam Al Qur’an yakni ayat yang ke 282.
Pada surat Al Baqarah ayat 177 menerangkan bahwa kebajikan itu bukanlah seseorang yang mau menghadapkan wajahnya ke arah timur dan barat yakni kearah Baitul Maqdis dan ke arah Baitullah sebagai kiblatnya, akan tetapi mereka yang mau beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, yakni melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Orang yang imannya benar itu adalah :
1). Meyakini kebenaran rukun iman yang meliputi iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab, Rosul-rosul, Hari akhir, dan qadla-qadar.
2). Melaksanakan rukun Islam yang lima yaitu : syahadat, salat, zakat, puasa, dan Haji ke Baitullah di Makkah.
3). Menjaga hubungan baik dengan sesama manusia yakni mau bersedekah, zakat dan menolong orang-orang yang dalam kesulitan dan kesusahan.
4). Menjaga keseimbangan diri dengan baik yakni berlaku baik terhadap dirinya sendiri meliputi berlaku sabar, menepati janji, tidak menjerumuskan dirinya ke lembah kesengsaraan dan kehinaan.

KEGIATAN SISWA

 Diskusikan dengan teman-temanmu bagaimana sikap dan perilaku orang Islam yang imannya benar.
 Coba identifikasi tanda-tanda seorang Muslim dan Muslimat yang bertaqwa.
 Coba renungkan apa manfaat dan hikmah yang dapat dipetik bagi orang yang telah dapat menyantuni anak yatim dan fakir miskin.

RANGKUMAN
• Surah Al Isra’ ayat 26 – 27 berisi bahwa Allah SWT menyuruh kepada manusia untuk memenuhi hak kaum kerabat, fakir miskin, dan orang-orang dalam perjalanan. Begitu pula Allah SWT melarang untuk menghambur-hamburkan harta benda secara boros, karena pemboros itu menjadi temannya setan.

• Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 177 berisi bahwa kebajikan itu tidaklah terletak pada menghadapkan wajah ke arah barat dan ke timur, melainkan memiliki iman yang benar. Beriman yang benar itu adalah meyakini dalam hati, diucapkan pada lisan dan dibuktikan dalam perbuatan, yang meliputi iman kepada Allah, malaikat, kitab, rosul, salat, haji, berzakat, serta berperilaku selalu menjalin hubungan baik dengan Allah dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

UJI KOMPETENSI
A. Aspek afektif
Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia





INTERNALISASI AKHLAK MULIA
No Pernyataan setuju tidak setuju tidak tahu alasan
1 Memberikan kasih sayang, rasa …… …… ….. ……
hormat dan bantuan kepada kaum kerabat adalah kewajiban kita sebagai saudara.
2 Apabila kita menjadi orang kaya …… …… ….. ……
maka akan saya keluarkan 2½ persen untuk menyantuni fakir miskin dan sabilillah
3 Menghambur-hamburkan harta …… …… ….. ……
kekayaan berarti mengikuti langkah-langkah setan
4 Menyantuni anak yatim piatu …… …… ….. ……
dan orang-orang yang lemah termasuk tanda-tanda orang yang imannya benar.
5 Membantu fakir miskin yang ….. …. …. …..
kuat fisik tidak dengan cara uang kontan, melainkan dibe-rikan pelatihan ketrampilan


B. Aspek kognitif
1). Soal pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X) pada huruf a,b,c,d, atau e.
1. Lafal yang terdapat dalam Q.S. Al Baqarah 177 berbunyi terdapat mim mati bertemu dengan alif adalah bacaan…
a. ikhfa’ d. izhar syafawi
b. iqlab e. Al syamsiyah
c. idgham

2. Lafal pada Q.S. Al Isra’ ayat 26 berisi tentang…
a. perintah menyantuni kerabat d. larangan berhati kasar
b. perintah berlemah lembut e. kewajiban beiman yang benar
c. larangan berbuat boros

3. Lafal dalam Q.S. Al Baqarah 177 mempunyai arti…
a. menghadapkan wajahmu d. temannya setan
b. melihat dengan mukamu e. musafir yang kehabisan bekal
c. kea rah barat dan timur

4. Menurut Q.S. Al Isra’ 26 – 27 bahwa orang yang lebih dahulu berhak memperoleh sedekah adalah…
a. fakir miskin d. kerabat dekat
b. sabilillah e. anak yatim
c. ibnu sabil

5. Berikut ini adalah hak-hak kaum kerabat dekat. Adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah…
a. mendapat santunan ketika kesulitan
b. mendapatkan kasih sayang
c. mendapat bantuan perawatan ketika sakit
d. menjadi tempat peminjaman uang
e. memberi bantuan pendidikan agama

6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
(1) mengimani Allah beserta malaikat-malaikat-Nya
(2) mengimani kepada kitab dan rosul-rosul Allah
(3) bersedekah dan berzakat kepada mustahik
(4) menepati janji serta berperilaku baik kepada sesama manusia
(5) saling melaksanakan ibadah agama yang berbeda dalam keluarga
Dari pernyataan di atas yang merupakan ciri iman yang tidak benar adalah…
a. (1),(2) c. (2), (3) e. (5)
b. (1), (3) d. ( (3), (4)

7. Q.S. Al Baqarah 177 terdapat kalimat
berisi tentang…
a. berlaku lemah lembut dan larangan berhati kasar
b. kebajikan itu adalah beriman kepada Allah dan Rosul-rosul-Nya
c. bersikap sabar ketika kesempitan, kemelaratan dan ketika perang
d. menepati jajnji ketika berjanji dan berperilaku sabar
e. perintah mendirikan salat dan bertawakal kepada Allah
8. Berikut ini adalah perilaku orang yang menjalin hubungan baik dengan diri sendiri, adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah…
a. menepati janji ketika berjanji
b. berperilaku jujur dan tidak melakukan dosa
c. giat belajar untuk menuntut ilmu
d. berusaha sekuat tenaga agar hidupnya tidak miskin
e. menuruti kesenangan hatinya serta hawa nafsunya

9. Pada akhir ayat Q.S. Al Baqarah 177 terdapat kalimat
artinya adalah….
a. mereka itulah orang-orang yang imannya benar
b. mereka itulah orang-orang yang bertaqwa
c. mereka orang yang dalam kesulitan dan kemelaratan
d. mereka itulah orang-orang yang beruntung
e. mereka itu tidak mengikuti bujukan setan

10. Seorang yang imannya benar adalah tidak melakukan perbuatan boros. Orang yang bertaqwa itu senantiasa membelanjakan hartanya adalah…
a. tidak memanfaatkan hartanya
b. tidak terlalu irit
c. tidak membutuhkan harta
d. tidak menghemat harta
e. tidak menyimpan harta yang banyak


2). Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Mengapa sifat pemboros itu termasuk sifat tercela?
2. Tulislah kembali Q.S. Al Baqarah ayat 177 dan Jelaskan kandungan Q.S. Al Baqarah ayat 177 !
3. Sebutkan ciri-ciri orang yang imannya benar !
4. Sebutkan tanda-tanda orang yang munafik itu sebagaimana yang pernah disebutkan dalam Hadis Nabi !
5. Bagaimana cara menjalin hubungan dengan diri sendiri dengan baik?

Tidak ada komentar: